It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kalo dari segi seni sih ga ada batasannya.
Makanya yg namanya agama sama seni susah buat digabungin.
sama seni juga....
sesama slangkangan aja (kadang) suka bentrok .... heheheheheh
Gak Ada Titik Temu nya Juga .. >_<
mangkane RUU APP itu rancu
masa ngmgnya
yg membangkitkan hasrat
lah skg low klo orang batak ya kan ada pakaian adat yg transparan bwat merrid, lah klo orang batak liadnya nda dgn hasrat
klo orang d luar Batak gmn?
mangkane
RUU APP itu kadang2 gk pnting pollllll
pa lg senk mbela2 itu.. itu kan sama aj mematikan adat istiadat indonesia
APALAGI BALI.. Bali aj udah positif mnenolak RUU APP
sooo.. xD
aq juga menolak soale nda pnting
GAK..
ITU artistik pek
xD
digital photo imaging xD
sebel deh sama paha nya
np pahane?? wekekek
Agaknya semua pasti setuju kalo gambar yang memperlihatkan aktivitas seksual itu yang jelas-jelas termasuk pornografi (walaupun menurut gua layak dibedakan juga antara soft pornography yang tidak memperlihatkan genital dengan jelas dan hard pornography yang dengan jelas memperlihatkan genital). Sedangkan gambar telanjang semata tidak disetujui oleh semua untuk dikatakan sebagai pornografi.
Well, bukan berarti gua mendukung gambar telanjang sebebas-bebasnya karena bagaimanapun, gambar telanjang itu konsumsi orang dewasa. Karenanya, gambar telanjang hanya bisa dipasang di media dewasa, bukan media semua umur. Inilah SALAH SATU MASALAH YANG SANGAT BESAR DI INDONESIA. TIDAK ADA KLASIFIKASI MEDIA YANG JELAS DAN DITAATI. Ambil aja contoh nonton bioskop, seberapa sering kita nonton di bioskop film yang jelas-jelas untuk orang dewasa dan kita dengar ocehan atau rengekan atau tangisan anak-anak??? Orang dewasa yang waraskah yang ngajak anak-anak nonton film yang ratingnya jelas untuk dewasa??? Udah gitu, kok petugas bioskop mengijinkan anak-anak masuk??? Belum lagi yang jualan VCD porno ataupun majalah dewasa sembarangan.
Nah, masalah kayak gini kan di ruang lingkup distribusinya, bukan di masalah produksi ataupun konsumsi. Wajar jika orang dewasa memproduksi ataupun mengkonsumsi materi dewasa secara bertanggung jawab. Masalah bisa muncul jika materi dewasa ini terdistribusi ke pihak yang tidak tepat.
Sementara gini dulu ... Terima kasih kalo ada yang mau nambahin pendapat lain ...
Jika hanya foto telanjang, itu objective. karena seni tergantung dari yang melihat