Sengaja saya membuka topik baru....,krn saya sendiripun tahu tidak ada gunanya membandingkan kepercayaan yg dianut tiap org & masalah homosexualitas yg kita miliki.
Dengan ini saya juga ingin menjelaskan khususnya pd sdr insan-hunk....,yg mengatakan "saya berusaha membenarkan pendapat saya dgn berbagai macam cara".
Maksud & tujuan saya menuliskan itu semua & beradu argument dgn sdr Arif adalah untuk membuka pandangan semua kawan kawan sehati...,bahwa masalah homosexual bukannya dgn menikah & punya anak artinya sudah menyelesaikan masalah.
Banyak sekali posting yg saya baca baik di forum ini ataupun di media cetak lainnya yg mengatakan ingin sembuh & kembali kejalan yg normal.
Padahal saya yakin sebagian besar dari kita sudah mengetahui bahwa homosexual bukan digolongkan sebagai penyakit kejiwaan lagi.
Dari segi psikiatri ada dua macam homosexual,yaitu homosexual EGO SINTONIK(sinkron dgn egonya) dan EGO DISTONIK (tidak sinkron dgn egonya).
Seorang homosex ego sintonik adalah homosex yg tidak merasa terganggu oleh orientasi sexualnya,tidak ada konflik bawah sadar yg ditimbulkan,serta tidak ada desakan/dorongan atau keinginan untuk mengubah orientasi sexual nya.
Hasil penelitian beberapa ahli menunjukan,org org homosexual ego sintonik mampu mencapai status pendidikan,pekerjaan & ekonomi sama tingginya dgn yg bukan homosexual dan bahkan lebih tinggi dari heterosexual.
Pd Wanita lesbian mis: lebih mandiri ,flexible,dan dominan...,juga dapat mencukupi kebutuhannya sendiri & tenang.(ini saya buktikan sendiri pd teman teman lesbian saya).
Kelompok homosex ini juga tidak mengalami kecemasan & kesulitan psikologis lebih banyak daripada heterosex.
Pasalnya ,mereka menerima & tidak terganggu secara psikis dgn orientasi sexual mereka,sehingga mampu menjalankan fungsi sosial & sexual secara efektif.
Sebaliknya ,seorang homosexual ego sintonik adalah homosex yg mengeluh & merasa terganggu akibat konflik psikis.
Ia senantiasa tidak atau sedikit sekali terangsang oleh lawan jenis & hal itu menghambatnya untuk memulai & mempertahankan hubungan hetero sexual yg sebetulnya didambakannya.
Secara terus terang ia menyatakan dorongan homosexualnya menyebabkan dia merasa tidak disukai,cemas ,sedih.
Konflik psikis tersebut menyebabkan perasaan bersalah,kesepian,malu,cemas & depresi.
Karenanya homosexual macam ini yg dianggap sebagai gangguan Psikosexual.
Nah....demikian sedikit penjelasan saya.......trima kasih!
Comments
Cok, elo bisa ubah ato ganti kok, langsung dipostingan elo....jadi gak akan ganggu pendapat pertama
a. Pasrah aja klo dirinya GAY, "this is not my fault!"
b. Pasrah tapi Takut ama Tuhan nantinya
c. This is not right, I'd try to be a str8 person (buat yang belum pernah jatuh cinta atau pernah dikecewakan)
^_^
:roll: :roll: :roll: :roll:
biasa ... dream lagi ngelompokin orang .... gue chuman mo tanya dia tuh ... yg masuk klompok mana ..
normal 100%
normal 90%
normal 80%
----
----
n sebaliknya
--
---
gay?les 90%
gay/les 100%
yang dapat mempengaruhi itu semua ialah pikiran ia ( psikologis) lingkungan,kebiasaan.
gay dapat normal 100% bila ia mau tuk meninggalkan kebiasaan n orientasinya pada dunia gay ..... its not easy-but it must to be try..
gampangnya pedang yang paling tajam didunia/ golok naga n what everlah,...kalo ga diasah lama lama akan tumpul dan tidak bisa utk perang n motong, n sebaliknya pesau kue / buah kalo diasah tiap waktu maka dapat memotong benda apapun... begitu pula dengan gay ,... klo u terus mengingat , liat gambar2 n nonton vcd , terus menerus.... so ga mungkin u keluar tuk menjadi normal :roll:
kawin n nikah cuma salah satu cara tuk menjadi normal tapi bukan jaminan klo u tetap pada dunia yg u pilih ....
its depent on u..ok
Gw bikin penjelasan diatas soalnya ada yg bilang "gw cuman nyari pembenaran dgn berbagai macam cara"....,(di "TIPS YG MAU HIDUP TIDAK GAY")itu sih terserah pandangan masing masing....,yg penting tujuan gw adalah jgn sampai orientasi sex yg dialami kita kita ini (khususnya yg masih dalam pencarian jati diri),menjadi halangan utk menjadi manusia yg berguna baik terhadap diri sendiri ataupun org lain pada umumnya dimasa depan.
Dan gw tulisin di posting baru ...,soalnya gw ngak mau debat lagi dgn persoalan yg ada menyangkut SARA.
just that.......ok
Hidup adalah pilihan, gitu loh....!!!
tergantung waktunya tuh ... nanyaknya siang pasti jawabnya laen dg kalau nanyaknya malam ... ha .. ha .. ha .... No.... seriously ... I have made peace with myself ....so I am content .... gue nggak tau indonesianya apa neh .... kalau ada yg tau dg bahasa indonya tolong terjemah-in deh ...