Pilihan yang sulit

superlove

Ada rekan yang mengirim curhatnya ke gua diantaranya begini:

salam hangat ...

begini ceritanya...
tadi siang delegasi [sebuah negara] dateng ke kampus saya,
mereka bertemu dengan petinggi kampus tempat saya bekerja
singkat cerita saya dipanggil keruang rapat
...
rupanya direktur saya mempromosikan saya
...untuk di pekerjakan di [negara itu]...

mereka telah memutuskan untuk memastikan saya berangkat

saya binggung dan terkejut, saya merasa belum siap
disatu sisi saya belum selesai kuliah.
disisi lain belahan hati saya mau di gimanain
saya sulit sekali berpisah jauh darinya
kalau masih dalam negeri yah paling cuma 6 atau 7 bulan dia dinas
tapi kalau saya yang pergi keluar negeri kan gak cukup setahun

terus terang saya gak sanggup tinggalin dia
keinginan saya malah saya tetap disini bersama dia
biar hujan emas dinegeri orang

tapi kalau inget karier yang akan saya dapat saya juga jadi bimbang
kesempatan gak datang untuk kedua kalinya...

tolong dong
kalau nanti saya terpaksa berangkat ke sana gimana ya?
saya baru pertama ini akan merantau ke negeri orang
sebatangkara dan meninggalkan orang yang saya kasihi lagi
berat banget rasanya...

fun_way

kalo menurut aku, pergi ajalah. berpisah sementara kan nggak terlalu buruk. mungkin bahkan menambah rasa sayang kamu sama pasanganmu. pertama kali memang sulit, begitu waktu terlewati, kalian pasti terbiasa. yang terpenting adalah kesetiaan yang kalian harus jaga. berbeda tempat bukan berarti kalian tidak bisa menjaga kesetiaan yang kalian miliki saat ini. kalian-kan bisa saling berkirim e-mail setiap waktu. mungkin ini bisa kalian jadikan tolak ukur untuk saling mempercayai, saling jujur, dan banyak lagi yang bisa kalian nilai sendiri. situasi seperti ini butuh kesabaran. tapi kalian yakinkan aja pada diri kalian masing-masing bahwa " perjuangan kalian pasti akan menghasilkan sesuatu ". setuju?!

arema

Gua lihat ada 2 masalah disini .. pertama masalah kuliah .. yg menurut gua harus kamu selesaikan . karena itu sangat penting bagi masa depan kamu .. gua yakin masalah ini bisa di rundingkan dengan company atau organizasi yg akan mempekerjakan kamu. Alternative-nya bisa di tunda kerjaan kamu sampai selesai kuliah atau .. pihak sekolah mengijinkan kamu melakukan "distance learning"

Kalau masalah dengan "si dia" gua kira ngga ada masalah .. kalau dia memang mencintai kamu gua yakin dia akan merelakan kamu untuk melanjutkan cita2 kamu .. dalam relationship yg paling penting adalah "saling percaya" ... coba rundingkan dengan dia .. gua percaya dia juga akan bangga mempunyai BF yg berhasil .. memang untuk itu memerlukan pengorbanan .. tapi cobalah melihat kebahagian jangka panjang .. jangan memikirkan kenikmaatan jangka pendek. Jangan takut dengan tantangan di negara orang .. justru itu pengalaman yg sangat berharga yg gua dapatkan setelah bertahun2 di LN yg tidak mungkin bisa gua dapatkan pada waktu di Indonesia.

fun_way

hello arema!! nice to see you again in here...... kamu punya pengalaman yang sama?!

akira_toya

kalo gajinya gede,bawa aja lagiee...whuehehehee......gue rasa mendingan elo terima aja tuh kerjaan,kan lumayan buat masa depan,lagian dgn pisah semenara,elo sama dia kan masih bisa berhubungan.
sarananya:
chatting,telfon lewat pc jug abisa atau klo perlu pake webcam,hhmmm pake surat biar kayak di film2.

cara supaya hubungannya awet:
-nonton film yg sama di saat yg sama dan cemilan yg sama
-janjian kapan mau berhubungan(tlp n bla bla bla)

sebetulnya masih banyak sich cara2nya,elo baca aja mahjalah2,paling banyak solusinya tuch.

arema

fun_way wrote:

hello arema!! nice to see you again in here...... kamu punya pengalaman yang sama?!

Hi Fun_way .. bukan pengalaman yg sama persis kaya posting dari si Superluv sih (abis ngga ada namanya siapa yg curhat ) Maksud gua pengalaman di LN .. kan dia takut nanti di LN sendirian dan merasa lonely .. gua sendiri emang dulu merasa begitu .. mula2 takut. Tapi setelah di jalani ada aja yg membantu gua. Emang semua orang akan merasa takut kalau musti ke tempat yg ngga kebayang apa yg akan terjadi disana.

Anonymous

sebenernya yang punya masalah itu gue.
nanti kalau gue sudah di negara itu baru gue bilang siapa gue

seluruh berkas-berkas lamaran gue sudah dibawa ke LN
gue sudah bilang sama delegasi LN dan pihak tempat gue kerja
untuk memberikan tenggang waktu gue selesai kuliah
gue selesai sekitar desember, itu juga belum kompre dan wisuda
yang gue takut mereka gak kasih waktu sampai desember

gue ngak berangkat dalam waktu dekat ini
gue masih disuruh menyelesaikan pekerjaan gue
mungkin nanti kalau semua sudah siap
gue akan ikut kelas bahasa negara itu untuk beberapa bulan

gue sadar kesempatan ini mendadak
dan mungkin kalau gue banyak permintaan / pemohonan
mungkin nama gue malah dicoret
tapi semua serba tanggung

masalah pacar gue ...
terus terang gue gak mau kehilangan dia
seandainya gue sudah di negara itu kerja dan sukses
gue gak bakalan mungkin bisa bawa dia kesana
karena pekerjaan dia yang gak mungkin untuk itu
dia amat sangat terikat dan gak mungkin lepas begitu aja

waktu itu gue tanya sama tim delegasi
berapa tahun nanti saya bekerja disana?
jawabnya, selamanya sampai kamu pensiun...

kalau pun gue kerja di sana tentu ada cuti setahun sekali
jadi ketemu dia setahun sekali ??? bagaimana mungkin ???
itu juga kalau dia lagi ngak tugas luar kota

gue sangat menyayangi dia
gue pacaran sama dia bukan hanya untuk sex
cinta, kasih, sayang tercurah diantara kami
baik gue maupun dia sama-sama berat untuk pisah
tapi tujuan gue dan dia gak sampai kepernikahan....

fun_way

hidup ini adalah sebuah perjuangan. sampai mana kamu bisa melewatinya merupakan kebanggaan bagi dirimu sendiri dan juga pasanganmu. nggak mudah untuk mempertahankan sesuatu tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba. dan jalan untuk mencapai tujuan bukan hanya satu aja, tapi masih banyak gang-gang yang sebelumnya tidak pernah kamu perhatikan ternyata bisa membantumu untuk sampai ketujuan.
memang kedengarannya mudah untuk berbicara tetapi tidak pada kenyataan. tapi apa ada cara lain lagi?! it's all yours and only you will find out it. good luck!!

Anonymous

aduh gimana ini, gw binggung
akhir bulan juni tahun ini gw sudah harus berangkat

pengorbanan yang harus gw tanggung kayanya mahal banget
kuliah gw tinggal satu semester lagi, apa gw harus lepas?
gw sudah keluar biaya kuliah yang jumlahnya gak sedikit
biaya kuliah yang gw cari dari hasil keringet gw sendiri

kalau gw tolak gw harus keluar dari kerjaan gw sekarang
cari kerja di jakarta gak gampang
mana umur gw sudah gak mampu bersaing sama yang fresgraduate
BF gw kasih saran untuk menolak karena sayang sama kuliah gw
dan dia juga gak pengen jauh dari gw

fun_way

Mr X wrote:

aduh gimana ini, gw binggung
akhir bulan juni tahun ini gw sudah harus berangkat

pengorbanan yang harus gw tanggung kayanya mahal banget
kuliah gw tinggal satu semester lagi, apa gw harus lepas?
gw sudah keluar biaya kuliah yang jumlahnya gak sedikit
biaya kuliah yang gw cari dari hasil keringet gw sendiri

kalau gw tolak gw harus keluar dari kerjaan gw sekarang
cari kerja di jakarta gak gampang
mana umur gw sudah gak mampu bersaing sama yang fresgraduate
BF gw kasih saran untuk menolak karena sayang sama kuliah gw
dan dia juga gak pengen jauh dari gw

menurutku prioritas utama yang kamu lakukan.

adi_jayanto

fun_way wrote:

...yang terpenting adalah kesetiaan yang kalian harus jaga.

gampang ya ngomong! ember, ngomong emang gampang. tapi bener, yang terpenting itu komunikasi, nggak usah tiap hari teteleponan, ntar tagihan naik.

menurutku bener, kamu berangkat aja, apalagi kalo negara itu denmark wuah suatu saat mungkin kamu bisa nikah LEGAL disana dengan pasangan kamu. emang sih karir sama cinta tuh susah banget dipilih, tinggal gimana kamu nyeimbanginnya aja. lagian kalo banyak duit, suatu saat mungkin kamu bisa mempertimbangkan dia untuk dibawa hidup bersama di negara itu (bukan kamu yang balik lagi ke ID) atau sebaliknya. bisa bikin usaha berdua, dan (mungkin) bisa ngangkat anak.

fun_way

adi_jayanto wrote:

fun_way wrote:

...yang terpenting adalah kesetiaan yang kalian harus jaga.

gampang ya ngomong! ember, ngomong emang gampang. tapi bener, yang terpenting itu komunikasi, nggak usah tiap hari teteleponan, ntar tagihan naik.

menurutku bener, kamu berangkat aja, apalagi kalo negara itu denmark wuah suatu saat mungkin kamu bisa nikah LEGAL disana dengan pasangan kamu. emang sih karir sama cinta tuh susah banget dipilih, tinggal gimana kamu nyeimbanginnya aja. lagian kalo banyak duit, suatu saat mungkin kamu bisa mempertimbangkan dia untuk dibawa hidup bersama di negara itu (bukan kamu yang balik lagi ke ID) atau sebaliknya. bisa bikin usaha berdua, dan (mungkin) bisa ngangkat anak.

intinya sama aja kan?!

Anonymous

tamu wrote:

sebenernya yang punya masalah itu gue.
nanti kalau gue sudah di negara itu baru gue bilang siapa gue

seluruh berkas-berkas lamaran gue sudah dibawa ke LN
gue sudah bilang sama delegasi LN dan pihak tempat gue kerja
untuk memberikan tenggang waktu gue selesai kuliah
gue selesai sekitar desember, itu juga belum kompre dan wisuda
yang gue takut mereka gak kasih waktu sampai desember

gue ngak berangkat dalam waktu dekat ini
gue masih disuruh menyelesaikan pekerjaan gue
mungkin nanti kalau semua sudah siap
gue akan ikut kelas bahasa negara itu untuk beberapa bulan

gue sadar kesempatan ini mendadak
dan mungkin kalau gue banyak permintaan / pemohonan
mungkin nama gue malah dicoret
tapi semua serba tanggung

masalah pacar gue ...
terus terang gue gak mau kehilangan dia
seandainya gue sudah di negara itu kerja dan sukses
gue gak bakalan mungkin bisa bawa dia kesana
karena pekerjaan dia yang gak mungkin untuk itu
dia amat sangat terikat dan gak mungkin lepas begitu aja

waktu itu gue tanya sama tim delegasi
berapa tahun nanti saya bekerja disana?
jawabnya, selamanya sampai kamu pensiun...

kalau pun gue kerja di sana tentu ada cuti setahun sekali
jadi ketemu dia setahun sekali ??? bagaimana mungkin ???
itu juga kalau dia lagi ngak tugas luar kota

gue sangat menyayangi dia
gue pacaran sama dia bukan hanya untuk sex
cinta, kasih, sayang tercurah diantara kami
baik gue maupun dia sama-sama berat untuk pisah
tapi tujuan gue dan dia gak sampai kepernikahan....

sebetulnya agak susah ngasih sarannya ya... u umur berapa? LNnya jauh banget apa deket? bf-an udah berapa tahun? kerjanya bidang apa? bf kerjanya bidang apa?... anyway ini saran-saran aku

1. yang harus selalu diingat: betapapun... romatisnya hubungan kalian saat ini ... tidak ada jaminan bahwa hubungan kalian akan "langgeng".

aku bandingin sama temen-temen aku sekantor, lagi pacaran dikirim ke luar negeri... mereka kawin... beres urusannya... ada jaminan yang cukup kuat.

kl gay bener-bener harus yakin bahwa hubungan kalian akan "langgeng" (tanpa jaminan) dan ini sering dilupakan waktu sedang hot-hotnya.

aku khawatir nanti anda kecewa... melepasakan opportunity yang langka dan pasti untuk sesuatu yang mungkin gak langka dan gak pasti.

2. soal sekolah:
- usahakan bisa berangkat setelah kuliah di sini selesai.
- kl gak bisa, mulai ngitung... anda kehilangan waktu sekolah dan biaya sekolah... tapi nanti di sana... anda bisa sekolah lagi yang mungkin jauh lebih bagus. bisa ngurus permanent residence... dengan demikian dapat beasiswa.

3. kalau anda pergi ... kayaknya one way ticket ... tapi gak juga. banyak yang sampai pada situasi gak tertahankan... akhirnya resign... pulang juga.

di sini anda kehilangan banyak hal... bf anda, sekolah anda. jadi kl anda memutusakan untuk berangkat, anda harus dapet something di sana, entah sekolah, atau apapun sebelum menyerah.

4. seandainya pergi dan masih tetep bf-an, dealnya harus jelas antara anda dan bf anda. tentu anda nggak bisa berharap dia akan puasa selama setahun (atau mungkin bisa?... saya nggak tau).

anda harus mulai memikirkan untuk memisahkan antara sex dan love. misalnya dealnya... boleh nyeleweng... tapi gak boleh jatuh cinta. itupun gak jaminan jadi harus siap-siap juga kl dia jatuh cinta lagi.

cutinya bisa diatur gak sehingga pertengahan tahun u ke indonesia, liburan panjang lebaran + cuti dia yang ke LN. jadi setahun bisa ketemu 2x.


nb:

-kl jadi berangkat, prioritas pertama beli komputer, modem, web-cam jaman sekarang jauh lebih enak dari jaman saya dulu ke LN ninggalin bf.
-kl salah satu nyeleweng sebaiknya jujur apa nggak? ada untung ruginya sih

HOPE FOR THE BEST... PREPARE FOR THE WORST

kontolganas

Tarada yang sulit coy, dunia tak selebar dua telor, eh... selebar celana kolor, eh lagi... daun kelor. Esok lusa kalo ngga' elo ya BF elo punya BIL, hancur minah. So be yourself, don't posessive, gapai cita cita setinggi langit, kalo emang jodo ngga' lari kemana juga. (kemana oom?)
Tuh kan papa bilang apa, jangan dimacem macemin itu kont-se, lecet khan? (lho koq kabelnya kortslet lagi neh, gimana dong kang Didi?*)
*pasang muka bingung, sambil garuk garuk kont-se**
**kont-se adalah sebuah benda bulat panjang dengan 2 telor tergantung bisa mengkerut dan membengkak, tergantung keperluan (abis kl ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar malah disensor dari Tokyo)[/b]

Van_Riza

fun_way wrote:

adi_jayanto wrote:

fun_way wrote:

...yang terpenting adalah kesetiaan yang kalian harus jaga.

menurut gua,fun_way ada benarnya,pergilah superlove,memang berat untuk berpisah,apalagi akan berpisah sangat jauh,berapa berat rasa kangen yang ditanggung,segini dekat aja gua harus bisa menahan rasa kangen gua,bikin gua gak bisa tidur,tapi percaya,asal kesetiaan dipegang teguh,pengorbanan kalian berduia gak akan sia-sia..
Tapi gua juga ikut sedih,karena suatu saat gua jaga harus meninggalkan orang yang gua cinta demi karir gua juga..but as long as I keep my faith

galau

terimakasih banyak sahabatku semua...
masukan kalian sangat jadi pertimbanganku

mungkin pertengahan bulan juni ini gw berangkat
tapi syukurlah, setelah nego masalah kuliah
meraka rela gw tetap disini, dengan jaminan
gw harus membantu pekerjaan mereka disini
sebagai wakil mereka disana.

gw akan pergi mungkin selama 7-10 hari aja untuk training
gw bersyukur banget soalnya gak jadi menetap disana
BF gw juga senang sekali, dia kembali ke jakarta agustus akhir
gw sekarang jadi punya 2 kantor, cape tapi menyenangkan...

gw gak tau deh bisa buka boyforum gak nanti disana
apa ada warnet disana.... kalau buka di saat training takut ketawan...

oke dech sekali lagi thanks buat partisipasi rekan semua


see you
salam hangat selalu
bendigo